REVIEW FILM 3 IDIOTS

By Deyacdp - 9:29 AM


Di bumi yang bulat tapi katanya datar ini, banyak banget orang berlomba-lomba berkarya menciptakan banyak hal. Baik itu untuk kepentingan sendiri ataupun publik, dan salah satunya adalah film. Siapa sih yang nggak suka nonton film? Semua orang suka nonton film kayaknya, yang nggak suka film itu paling ya kamu doang sih, soalnya kan kamu sukanya sama dia :(.

Banyak film yang udah gue konsumsi, baik yang ditayangin di televisi, bioskop, dvd bajakan harga tujuh ribu, sampe website downloader film illegal yang banyak banget di internet, beberapa waktu akhirnya nemu satu film yang cerdas banget. Bisa dibilang sih gue ketinggalan zaman banget baru nonton film itu di tahun 2016, secara itu film tahun 2009. Soalnya waktu itu tontonan gue masih sinetron kepompong, pernah nonton nggak lu? Gue aja bingung kenapa gue nonton begituan dulu. Judul filmnya itu, 3 Idiots. Film Bollywood, india ala-ala gitu, yang susah senengnya dijogetin aja.

Di sini gue tidak akan menuliskan panjang x lebar sinopsis dari filmnya, karena di internet udah banyak yang nulis sinopsisnya, ya ngapain gue tulis lagi disini yakan~ Gue hanya mau menyampaikan penilaian diri gue untuk film ini, karena bertahun-tahun gue nonton film, gue belum pernah nonton film yang kayak gini *yaiyalah kan baru nonton film ini* Ya pokoknya gitu deh.

Gue terkesima dengan part pertama dari cerita film ini disaat Rancho (Aamir Khan) sebagai pemeran utama menjawab pertanyaan dari dosennya tentang pengertian ‘Mesin’

Dosen: Apa yang dimaksud dengan mesin?

Rancho: Mesin adalah segala hal yang digunakan untuk mengurangi peluang keteledoran manusia.

Dosen: Bisakah lebih rinci?

Rancho: Semua yang meringankan pekerjaan manusia adalah mesin, Pak. Saat gerah, tekan tombol maka akan ada angin tertiup. Kipas angin adalah mesin. Ngobrol dengan teman dari jarak jauh, telepon adalah mesin, Menghitung dalam waktu singkat, kalkulator adalah mesin. Kita sudah sangat bergantung dengan mesin, Pak. Mulai dari Pena sampai Resleting, semua adalah mesin, Pak. Bisa naik turun naik turun *memegang resleting celananya*

Karena menjelaskan hal tersebut, dia dilempar kapur sama dosennya, karena dianggap penjelasannya idiot. Terus ada salah satu murid yang caper ke dosen menjelaskan pengertian tentang mesin yang sama persis seperti yang ada di dalam buku catatan. 

Karena Rancho merasa benar, ia pun menyatakan: “Tapi Pak, saya mengutarakan hal yang sama, hanya dalam bahasa yang sederhana”.

Ya namanya juga dosen maunya bener mulu, akhirnya si Rancho disuruh keluar dari kelas. Baru jalan beberapa langkah, dia putar balik ke arah mejanya.

Dosen: Kenapa kamu kembali?

Rancho: Aku lupa sesuatu, Pak

Dosen: Apa?

Rancho: Instrumen yang merekam, menganalisa, meringkas, merorganisir, memperdebatkan dan menjelaskan informasi yang digambarkan, dan tidak digambarkan dengan sampul tebal, sampul tipis tersampul dan tidak tersampul. Dengan prakata, pengenalan, daftar tabel, daftar isi, yang bertujuan untuk memberi penerangan dan pemahaman, mengayak, meningkatkan, dan mendidik otak manusia untuk mecapai visi, atau setidaknya mendekati.

Dosennya hening, satu kelas hening.

Dosen: Apa yang barusan kamu katakan?

Rancho: Buku, Pak, Buku. Saya lupa buku, bolehku ambil?

Dosen: Tak bisakah kau sederhanakan perkataanmu?

Rancho: Saya sudah melakukannya hal itu sebelumnya, tapi anda tidak suka bahasa yang sederhana.

BOOM!!! BOOM!!! Dosennya hening dengan menggambarkan ekspresi, “Iya juga sih yak” dan satu kelas pun ketawa puas.

****

Nggak sampe situ, gue juga terharu sama part bagian di mana ada salah satu sahabatnya Rancho yang bapaknya kritis di bawa ke rumah sakit. Saat ada diantara tokoh cewek disana bilang, “Ayo kalian harus pulang, besok ujian”.

Rancho dengan santai bilang, “Ujian itu banyak sekali, tapi ayah hanya satu. Kita tidak akan pulang tanpa sang pos teladan (Julukan untuk sahabatnya)”

Disitu sahabatnya langsung netesin air mata dan meluk rancho dengan erat. Pecah banget parah.

****


Mungkin segitu aja penilaian gue untuk film cerdas ini, sisanya kalian bisa baca sinopisnya di Google atau bisa langsung download filmnya di www.layarkaca21.com.

Kalo Website Imdb ngasih rating untuk film ini sebesar 8.4/10, gue bakal ngasih rating 10/10 untuk film ini.

Pesan yang disampaikan dari film ini adalah 

“Jangan mengejar kesuksesan, keunggulan! Kejarlah keunggulan, maka kesuksesan akan mengahmpirimu”.

Yang gue dapet over all dari film ini adalah 

“Tidak perlu jadi siapa-siapa untuk menjadi apa-apa, tapi cukup menjadi yang terbaik untuk diri sendiri dan secukup-cukupnya menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain”


Well done.

Deyacdp, signout.
Stay low, until no one can debase you~





  • Share:

You Might Also Like

9 komentar

  1. Ga tau sih gue udah berapa kali nonton ini.
    ga keitung kayaknya.
    bahkan gue sampe apal setiap pint-oint filmnya.
    tanpa sadar gue jadi ngerasa ikutan pinter gitu.

    ReplyDelete
  2. Belom pernah nonton. Ternyata aku kudet banget, Ya Allah.. :'

    ReplyDelete
  3. Lah gue nonton ini pas sma, sekelas nonton bareng.. Kece abis.. Tapi film ini emang menginspirasi bgt sih.. Dari sisi persahabatan, keluarga, kerja keras.. Semuanya dibawakan amat sangat keren. Bahkan ini juga produsernya amir khan juga. Kereen.

    ReplyDelete
  4. lah bukannya ini film lama ya?

    salam kenal dr blogger ala2

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya baru nonton gua ini pak hahaha norak biasa. salken juga pak^^

      Delete
  5. hahahah we pertama x lyt nih film di http://bioskop.pro gokil

    ReplyDelete