KARMACHAMELEON: May 2018

[REVIEW] DEADPOOL 2: THE MERC WITH A MOUTH

1:44 AM

Source: Screen Rant

Deadpool 2 merupakan salah satu film yang paling dinantikan di tahun ini. Hal tersebut tidak lepas dari strategi promosi yang mereka lakukan dengan sangat baik. Meski pada Deadpool 2 ini ada pergantian sutradara dari Tim Miller ke David Leitch, sebagian besar pemain utama Deadpool tetap dipertahankan. Ryan Reynolds kembali memerankan tokoh anti-hero Marvel berkostum merah-hitam dengan gaya tengil dan nyeleneh khasnya menjadi pahlawan pemberantas kejahatan dengan suka-suka.

Ada dua karakter baru yang lebih dominan yaitu Cable dan Domino. Cable yang diperankan oleh Josh Brolin merupakan pemeran Thanos di Avengers: Infinity War. Tapi di Deadpool 2, ia mampu membawakan karakter sebagai Cable yang bisa dibilang sangat mumpuni dengan aksi-aksi tempur yang epik.

Source: Century Fox Indonesia

Dan karakter kedunya adalah Domino yang diperankan oleh Zazie Beetz. Seorang wanita yang mengaku memiliki kemampuan keberuntungan ini benar-benar beruntung. Sejak awal perekrutannya dia sudah beruntung karena diterima Deadpool. Saat pertarungan pun seperti itu, situasi menguntungkan dirinya, semua yang diharapkannya akan terjadi. It’s the Real Fortuna.

Source: Instagram.com/zaziebeetz

Deadpool atau yang dikenal Wade Wilson merupakan tokoh yang banyak bicara, bawel, berisik, banyak tingkah, dan juga lucu. Wade Wilson tampak nyata dengan make-up-nya, banyak adegan slow-motion yang menampilkan pertarungan yang epik termasuk pertarungan Wade dengan Cable di dalam mobil baja (seperti yang terlihat di trailer). Selain itu, efek dari kekuatan mutan Thanos ini tanpa sangat futuristik, termasuk salah satu alat penjelajah waktu miliknya.

Source: Century Fox Indonesia

Deadpool 2 ini memiliki cerita yang lebih terarah. Cable yang datang dari masa depan bertarung untuk mengubah masa depan, di mana keluarganya dibunuh oleh satu mutan. Sementara itu, Deadpool harus menyelamatkan seorang mutan muda atas perintah istrinya. Fokus utama film kedua ini sebenarnya ada pada terbentuknya pasukan X-Force yang dimotori oleh Deadpool. Namun, cerita menjadi lebih menarik ketika di sepanjang film penonton diajak mengeksplorasi kegelapan sebuah dunia superhero yang tidak pernah diperlihatkan oleh film Marvel lainnya.

Source: Giphy.com

Sutradara David Leitch yang sangat pintar menggembangkan sosok Deadpool, lebih kasar dan brutal. Namun di saat bersamaan secara cerdas, David Leitch mampu mengembangkan karakter dan menampilkan sosok deadpool yang rapuh sekaligus lucu dan menyebalkan.

Source: Century Fox Indonesia

Sarkasme dan sindiran-sindiran di film ini ada di level yang berbeda. Ryan Reynolds tak ragu untuk melancarkan serangan nyinyiran pada banyak hal. Pada dirinya sendiri, tokoh perorangan, pada industri hingga pada saingan terberat Marvel, DC Comics. Tak lupa, seperti halnya film Marvel lainnya, Deadpool 2 juga memiliki sejumlah after credit. Bisa dikatakan after credit Deadpool 2 sedikit berbeda dengan film lainnya dan mungkin bisa disebut salah satu yang terbaik. Dan dari semua omong kosong yang Deadpool lontarkan, ada satu kalimat dia yang begitu mengesankan, "I don't know how to thanks to you, but I know how to hug you."