Happy banget! Itu kalimat yang saya
ucapkan saat selesai keluar bioskop menonton film Bebas ini.
Secara garis besar film yang diadaptasi
dari film Korea, Sunny, ini mengangkat kisah pertemanan sekelompok anak SMA era
'90-an yang terpisah selama 23 tahun. Mereka lalu kembali bertemu karena suatu
sebab.
Kisah dimulai saat Vina merasakan ada
yang aneh dalam hidupnya sebagai ibu rumah tangga. Sampai saat ketika ia
menjenguk ibunya yang sakit di Rumah Sakit, Vina kembali bertemu dengan teman
SMA-nya, Krisdayanti (Susan Bachtiar) yang sedang sakit keras dan divonis oleh
dokter bahwa hidupnya tidak lama lagi. Menyadari hal itu, Kris pun meminta
kepada Vina untuk membuat reuni kecil bersama anggota Geng Bebas sebelum ia
meninggal. Vina pun mengamini hal tersebut dan mulai mencari teman-temannya.
Nama “Bebas” sendiri diangkat dari
tembang hits yang melekat di anak-anak di zaman ’90-an, yang dibawakan oleh
rapper hits Indonesia yaitu Iwa K. Kenapa? Ya, wajar aja, lagu ini pernah
sekali didaulat Majalah Rolling Stone Indonesia sebagai salah satu dari 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa.
Alur filmnya yang maju mundur membuat
perhatian kita sebagai penonton harus fokus dalam ceritanya. Maka dari itu, mari
menuju cerita masa lalunya. Kehidupan Vina (Maizura), sebagai seorang remaja
putri yang baru pindah sekolah membuatnya terkenang dengan masa-masa
menyenangkan di Sumedang. Sebuah tempat yang jauh dari keriuhan ibukota, tempat
ia bersekolah kini.
Namun, di sini, Vina mulai menemukan
hal-hal baru. Bermula, terus dirundung sebagai gadis polos dan lugu, Vina
kemudian bertemu dengan Kris (Sheryl Sheinafia), ketua geng Bebas yang rebel
abis. Ada Suci (Lutesha) yang digadang-gadang menjadi supermodel karena rupanya
cantik dan menjadi gadis sampul. Geng Bebas juga punya Jojo (Baskara Mahendra)
yang kalau ngomong itu nyablak banget dan lidahnya yang tajam. Kemudian ada
Jessica (Agatha Pricilla) yang paling banyak gayanya karena hobinya dandan, dan
yang terakhir ada Gina (Zulfa Maharani) yang super jutek tapi mengemaskan.
Pertemuan antara Vina dan teman-teman
barunya memang terkesan klise. Namun, dari sinilah semuanya dimulai. Perjalanan
cerita cinta dan persahabatan. Sebuah kisah nostalgia yang selama ini tersimpan
dan dipendam saja. Dibiarkan senyap. Sampai pada akhirnya, mereka bertemu lagi.
Yang bikin film ini nostalgia banget
adalah penggunaan Bahasa slang yang sangat popular di Indonesia yaitu, ‘Bahasa
G’, gelang yang dibuat dari lilitan kain, kue kepang, stiker majalan anak-anak,
Walkman, bahkan ada telepon bergembok yang membuat nuasa ’90-an’ dalam film ini
begitu komplit. Pengambilan gambar yang ciamik juga membuat transisi kisah dari
masa lalu dan masa kini terlihat sangat halus.
Sementara itu, Marsha Timothy,
Susan Bachtiar, Indi Barends, Widi Mulia adalah nama-nama yang mulai beken di
era ‘90-an. Kini ibaratnya, mereka sudah jadi emak-emak. Namun,
lagi-lagi para senior ini mampu memainkan peran Vina, Kris, Jessica, Suci
dan Gina yang sudah dewasa juga dengan sangat baik. Belum terlupa tentunya, ada
Baim Wong yang berperan sebagai Jojo yang sudah dewasa juga cukup baik di film
ini.
Walaupun diawali
dengan kisah yang suram, namun di sepanjang durasinya film Bebas memberikan
hal yang berbeda. Kehangatan hati, rasa rindu pada sahabat, hal-hal romantic yang
terjadi di masa remaja dan rasa syukur pada kehidupan yang kita miliki saat
ini. Lewat film Bebas penonton dapat secara magis
merasakan betapa dekatnya kisah di dalam film dengan kehidupan nyata. Belum lagi film ini menyadarkan kita betapa sulitnya
menjaga pertemanan sejak sekolah hingga dewasa, karena pada akhirnya setiap
dari kita akan mulai sibuk dengan kehidupan dan perlahan saling menjauh.