[REVIEW] MILLY & MAMET: MENIKAH BUKANLAH HAL YANG MUDAH

By Deyacdp - 12:22 AM



Mari sambut akhir tahun dengan film keluarga berkualitas garapan Ernest Prakasa. Film Milly Mamet ini diadopsi dari hype-nya film “Ada Apa Dengan Cinta” yang diperankan oleh Sissy Priscillia dan Dennis Adhiswara yang tayang pada 20 Desember 2018 ini. Perjalanan romantika yang sederhana dan lebih realistis dibandingkan kisah Cinta dan Rangga yang penuh drama.

Agak kurang adil sih kalau dibandingkan sama kisah Cinta dan Rangga, pada dasarnya kisah cinta Milly dan Mamet ini hadir lebih dewasa. Transisi di mana masa remaja menuju dewasa setelah sekian puluh tahun nggak pernah ketemu satu sama lain. Ide cerita Milly & Mamet sungguhlah sederhana. Kisah pribadi Milly dan Mamet dieksplorasi lebih jauh, mulai dari mereka berpacaran hingga akhirnya menikah dan memiliki satu anak.


Dipertemukan kembali dalam sebuah reuni, Milly terpesona oleh kepolosan dan kebaikan Mamet. Ketika bingung ditinggal oleh pacarnya, Mamet hadir sebagai kesatria dan menawarkan untuk mengantar Milly pulang. Pepetan maut Mamet berujung nahas karena mobilnya tiba-tiba mogok di jalan. Dengan penuh penyesalan, Mamet meminta maaf kepada Milly. Namun di luar dugaan, Milly tampak enjoy bisa berduaan dengan Mamet (nungguin montir datang)


Mamet (Dennis Adhiswara) dan Milly (Sissy Priscilla) berlatar beberapa tahun setelah keduanya lulus dan akhirnya menikah. Mamet merupakan seorang lulusan tata boga, namun harus bekerja sebagai kepala gudang konveksi yang dimiliki oleh ayah Milly (Roy Marten). Mimpinya untuk memiliki restoran sendiri kembali datang ketika Alex (Julie Estelle) mengenalkannya kepada investor, James (Yoshi Sudarso). Cerita lalu berkembang dari mundurnya Mamet dari usaha ayah Milly serta Milly yang bosan karena hanya mengurus sang buah hati di rumah.

Kalau diperhatikan lebih seksama, konflik pada film ini mirip dengan Cek Toko Sebelah. Yang di mana, memperjuangkan antara mengikuti usaha keluarga atau mengejar mimpi. Klise, tapi konflik ini sangat relateable dengan orang-orang di Indonesia yang sama bertabrakan dengan masalah ini. Film ini bisa dibilang berusia 30-an yang tinggal di Ibu Kota, Jakarta, namun film ini mengajarkan bahwa usia tidak dapat menghalangkan mimpi!


Nggak cuma tentang Milly dan Mamet, film ini sukses menarik perhatian dari pegawai konveksi yaitu Lela (Dinda Kanya Dewi), Somad (Bintang Emon) dan Iin (Aci Resti) yang menyajikan jokes-jokes receh yang sedang dinikmati masyarakat Indonesia sekarang-sekarang ini. Ernest Prakasa membuat film ini dengan sangat sederhana, tanpa perlu membuat penonton untuk berpikir keras, hanya cukup menikmati saja karya baiknya. Last but not least, strategi komedi yang diberikan oleh Muhadkly Acho pada film ini pun cukup ciamik dan porsi komedi yang ringan untuk dicerna banyak kalangan. Pesona Julie Estelle juga selalu menarik sih seperti kehadirannya di film The Night Comes For Us.





Pada film Milly dan Mamet ini tidak memiliki durasi film yang begitu panjang, namun Ernest berhasil merangkum dan menyelipkan berbagai hal detail yang cukup dekat dengan kehidupan zaman sekarang dengan tepat. Mulai dari media online, gaya hidup, hingga menjadi vlogger.


Kehadiran Isyana Sarasvati sebagai Rika, asisten pribadi James (Yoshi Sudarso), juga menjadi bagian yang memicu tawa penonton. Hanya tampil dalam sekitar empat adegan, tingkah polos Rika menjadi punchline yang ditunggu-tunggu.




Nggak bisa bilang film ini sempurna 100% sih, karena menurut saya masih ada beberapa plot dan adegan yang kurang kena dengan kesan scene yang agak kasar. Namun, jika film ini bertujuan untuk menghibur yang dikemas dengan drama komedi keluarga, ini film rekomended! Di film ini, Ernest mengajak kita sebagai penonton untuk masuk merasakan hubungan rumah tangga yang begitu dekat dan erat dengan tanggung jawab, kerja sama, hingga cara berkomunikasi. Komposisi drama yang terlalu buru-buru, berhasil dicover dengan komedi yang cukup oke.



“Kalau orang cari suami yang ganteng, aku mah cari yang baik.” 

Milly & Mamet cukup mengajak penontonnya untuk berpikir bahwa konsep penerimaan diri jauh lebih perlu diusahakan daripada sekedar mimpi tanpa perencanaan. Cocok banget untuk dijadikan referensi film untuk kamu yang baru menikah atau baru mau memulai ke hubungan percintaan yang lebih serius.






Alasan untuk nonton: 7.9/10



Source Image: 

Miles Film

@millymametmovie

Starvision
Instagram.com/ErnestPrakasa

  • Share:

You Might Also Like

1 komentar

  1. Bagus review nya gan, sangat menarik, Terimakasih banyak sudah berbagi gan...

    s1288
    i128
    login s128

    ReplyDelete