[REVIEW] US: MUSUH PALING BERBAHAYA ADALAH DIRI SENDIRI

By Deyacdp - 5:31 AM


Film ini dibuka dengan sebuah narasi dan latar 1986, saat Adelaide kecil pergi ke sebuah taman hiburan bersama orang tuanya. Saat itu ia terjebak dalam sebuah wahana yang membuatnya trauma. Pengalaman itu menghantuinya saat harus kembali ke rumah tersebut. Jordan Peele mengajak Winston Duke dan Lupita Nyong’o sebagai pemeran utama, banyak pihak yang berasumsi bahwa film ini akan membawa isu rasisme. Namun nyatanya, film ini tidak menyinggung isu tersebut sedikit pun di dalamnya. Tidak ada adegan-adegan maupun dialog diskriminasi, layaknya film dengan pemeran kulit hitam pada umumnya.


Menceritakan satu keluarga yang tengah berlibur ke pantai dan menginap di rumah masa kecil sang istri, Adelaide Wilson (Lupita Nyong’o). Teror pun mulai datang ketika Adelaide makin mengingat masa kecilnya di tempat tersebut. Belum sehari, kebahagiaan keluarga ini berganti menjadi ketakutan saat tamu tak diundang muncul di halaman rumah mereka, memaksa keluarganya untuk berjuang bertahan hidup. Yang mengejutkan adalah penampilan empat orang itu sangat mirip dengan mereka. Ada Ayah, Ibu, dan dua orang anak. Film "Us" muncul sebagai film yang cerdas, penuh struktur yang rumit dengan pesan sederhana namun tidak mendalam.


Karakter Lupita Nyong’o sebagai Adelaide pun cukup luar biasa menjadi manusia asli maupun si doppelganger-nya. Begitu pula dengan Winston Duke yang berperan sebagai seorang suami sekaligus ayah di keluarga tersebut. Meski film ini penuh ketakutan, Jordan Peele sangat menjagokan Adelaide sebagai karakter yang kuat dan pantang menyerah disetiap aksinya.

Selain mereka berdua, ada anak laki-lakinya Jason yang diperankan oleh Evan Alex dan anak perempuannya Zora diperankan oleh Shahadi Joseph. Mereka berdua sangatlah kompak dan memiliki chemistry sebagai seorang kakak adik yang saling menjaga satu sama lain.



Peele pun sangat hebat untuk membuat wajah para doppelganger tetap datar dan berperilaku seperti psikopat yang penuh dendam. Mereka dibentuk dengan benar-benar menakutkan. Peele terus meningkatkan intensitas aksinya, hingga kemudian filmnya berubah menjadi spektakuler dan tak terduga. Ketika kita hampir memahami rahasia di balik pertemuan Adelaide di rumah kaca, film ini menjadi lebih imajinatif, hampir tidak nyata.



Iringan musik melodramatik, yang mengiringi munculnya bahaya pada gaya film-film lama, menandakan bahwa "Us" adalah film yang berbeda. Bukan seperti ketika kita menonton film horor pada umumnya dan terdorong untuk berteriak, "Jangan pergi ke jalan gelap itu sendirian!". Trik ini sudah disiapkan Peele dengan sengaja.


Musiknya berdentum dan modern, dan kita melihat Adelaide muda dan sosok gandanya di kelas balet. Adegan-adegan itu lebih mengingatkan kita pada film Black Swan. Rangkaian adegan menjadi pengungkapan, bukti bahwa Peele bisa menciptakan film yang luar biasa dalam mode yang berbeda sama sekali.


Source Image: IMDb
Source Video: Universal Pictures

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar