Cerpen: “Ya” (Semacam cinta)
By Deyacdp - 4:29 AM
Pagi
saat kau baru membuka gembok pagar rumahmu. Dengan stelan pakaian yang rapih dan
sebuah tas punggung yang itu-itusaja. Biasanya sekitar pukul enam, aku sudah di
depan pintu rumahku. Rumah kita bersebrangan. Entah aku pura-pura menyapu halaman,
atau menyiram tanaman di pot-pot kecil, kadang pura-pura sarapan nasi
uduk atau bubur ayam yang kubeli di pedagang keliling.
Lalu
aku akan bertanya retoris, “Berangkat sekolah?”
Kau
akan selalu dan hanya selalu menjawab dengan, “Ya.”
Lalu
sore sekitar pukul enambelas kau dengan wajah berantakan, berjalan lelah dan bersiap
membuka pagar. Aku sudah bersiap tentu saja
sebelum jam enambelas di depan rumah. Pura-pura menikmati secangkir teh melati,
atau membaca sebuah majalah. Lalu menyapamu lagi dengan yang lebih
retoris, “Baru pulang sekolah?”
Dan
jawabanmu selalu dan hanya selalu, “Ya.”
Kau
pun berlalu menutup gerbang tanpa menggemboknya. Malam setiap pukul duapuluh dua,
tiap kau bersiap menggembok pagar rumah. Tentu saja aku sudah di depan rumah pura-pura
tertarik mengamati langit atau apa pun.
Lalu
bertanya yang tentu saja masih retoris, “Sudah mau tidur?”
Lagi-lagi
kau hanya menjawab, “Ya.”
Lalu
malam ini kuputuskan untuk tidak menungguimu dan menyapamu di
depan rumah.
Pasti kau bosan dengar suaraku, pertanyaanku yang itu-itusaja.
Jika aku jadi kau aku pun pasti berpikir ini terlalu membikin bosan.
Jika aku jadi kau aku pun pasti berpikir ini terlalu membikin bosan.
Ah…
pasti kau sudah bosan sejak lama…
Tiba-tiba
saja aku cemas. Aku
harus mengurangi frekuensi menyapamu yang retoris. Supaya kau tak bosan.
Mungkin
sekitar seminggu sekali saja. Atau
kutanyakan saja malam ini, “Apa kau bosan dengan pertanyaanku?”
Ah,
tidak, tidak, aku bisa mati berdiri, jika jawabanmu adalah, “Ya.”
Baiklah,
kupikirkan pertanyaan lain yang kira-kirabisa membuatmu menjawab lebih dari,
ya.
Dan
mungkin aku butuh beberapa potong stok pertanyaan berbeda tiap
minggunya.
4 komentar
Lucu ih kayaknya kisah nyata nih hehe, ditunggu cerita lanjutanya ya siapa tau kalian haha
ReplyDeleteSalam kenal ya :)
Bukan kisah nyata kok, hanya cerita khayalan sebatas cerpen hehe. Ok, salam kenal juga kak :)
Deleteihhh cerpen nya sangat menarik ya hehehhehe...
ReplyDeleteWih, terima kasih :D
Delete