[REVIEW] DILAN 1990, YANG BERAT ITU BUKAN RINDU, TAPI CICILAN!
By Deyacdp - 11:39 PM
“Jangan rindu, berat. Biar
aku saja”.
Kira-kira kalimat itulah
yang sedang booming dikalangan remaja di Indonesia setelah menyaksikan Film
Dilan 1990 yang diadaptasi dari novel karya Pidi Baiq dan disutradarai oleh Fajar Bustomi
Dilan 1990 berlatarkan kota Bandung di tahun 1990 dengan segala kehidupan remajanya pada masa itu sebagai anak SMA yang memiliki posisi penting di geng motornya, Panglima Tempur. Dilan dengan segala kerandomannya tiba-tiba menyapa seorang gadis cantik yang memiliki rambut terurai panjang, ia adalah Milea Adnan Husain (Vanessa Prescilla).
Dilan 1990 berlatarkan kota Bandung di tahun 1990 dengan segala kehidupan remajanya pada masa itu sebagai anak SMA yang memiliki posisi penting di geng motornya, Panglima Tempur. Dilan dengan segala kerandomannya tiba-tiba menyapa seorang gadis cantik yang memiliki rambut terurai panjang, ia adalah Milea Adnan Husain (Vanessa Prescilla).
“Kamu Milea, ya?” Sapa Dilan (Iqbaal
Ramadhan) sambil mengendarai sepeda motor Honda CB 100.
"Iya," jawab Milea
dengan datarnya.
Dengan penuh yakin, ia bisa tiba-tiba menjadi seorang peramal, "Aku ramal,
nanti kita akan bertemu di kantin." Sebegitunya.
Di
film ini, Dilan memiliki karakteristik yang sangat menawan, ia tahu bagaimana
cara membuat Milea tersenyum, membuatnya merasa aman, dan membuatnya terbiasa mendengar
kalimat-kalimat manis dari seorang Panglima Tempur yang sangat baku seperti
Sutan Takdir Alisjahbana. Dialog-dialog dan bercandaan yang memang
terlihat cliché, namun semua itu bisa sangat menarik saat Dilan
yang melakukannya. Sepanjang film penonton akan selalu diselimuti degan senyum-senyum sendiri
dan sama sekali tidak membosankan (mungkin ini hanya bagi perempuan saja, dan
tidak semua perempuan). Alur yang baik, awal permasalahan, konflik, dan
klimaksnya terlihat jelas & perpindahan alur itu tidak hanya dihabiskan di
dialog, tetapi juga dalam bentuk aksi yang sangat menyenangkan.
Bagi orang yang menontonnya akan meninggalkan kesan yang sangat baik, “Memang
ada benaran laki-laki seperti Dilan di dunia ini?”. Sebegitunya ya? Iya, memang
sebegitunya. Motor Honda CB 100, TTS, dan Kerupuk adalah kesederhanaan yang
Dilan berikan untuk Milea, apakah Milea benar-benar menyukainya? Milea sangat
menghargai apapun yang Dilan kasih kepadanya, hingga ia pun mengacuhkan Kang
Adi (Refan
Hady), guru les private Milea yang maha dewasa, keren, dan maha penuh
keloyalitas terhadap diri Milea.
"Selamat ulang tahun, Milea. Ini hadiah untukmu. Cuma TTS, tapi sudah kuisi semua. Aku sayang kamu. Aku tidak mau kamu pusing karena harus mengisinya. Dilan”. |
Banyak yang berkomentar
bahwa Iqbaal Ramadhan ex CJR yang disebut-sebut sebagai boyband cemen itu nggak pantas
untuk memerani peran sebagai Dilan, kamu setuju? Saya tidak. Menonton filmnya
adalah sebuah kebahagiaan sederhana, karena secara tidak langsung penonton seperti sedang digombali oleh Iqbaal (Dilan), kamu tidak perlu denial, terima saja. Sejak pertama rilis pada tanggal 25 Januari 2018 hingga Maret 2018, Film
Dilan 1990 sudah tembus hingga 6 juta sekian. Kalau sudah nonton Film Dilan
kamu pasti akan merasa rindu kepada Dilan, saya saja sampai menontonya 2 kali. Tidak percaya? Coba saja nonton filmnya di Bioskop. Kira-kira Film Dilan 1990 bisa tembus 7 juta penonton tidak, ya?
Bagaimana menurutmu tentang Film Dilan 1990? Satu hal lagi, jika ada seorang laki-laki pada tahun 2018 ini memperlakukan kamu seperti apa yang Dilan lakukan kepada Milea, apakah kamu akan tetap menyebutnya sesuatunya yang "Sweet" atau malah menyebutnya, "Myskin"? Let me know di kolom komentar ya!
Source image: Google.co.id
1 komentar
Ya aelah....cicilannya kok nggak dibahas sih mbak.
ReplyDeleteKalo aku sih terus terang belum pernah liat film ini heheee....